Arca Harihara Koleksi Museum Nasional No. Inv. 256/103a/2082 | |
---|---|
Nama sebagaimana tercantum dalam Sistem Registrasi Nasional Cagar Budaya | |
Cagar budaya Indonesia | |
Peringkat | Nasional |
Kategori | Benda |
No. Regnas | CB.1526 |
Lokasi keberadaan | Jakarta Pusat, DKI Jakarta |
No. SK | 170/M/2018 |
Tanggal SK | 9 Juli 2018 |
Tingkat SK | Menteri |
Pemilik | Negara Indonesia |
Pengelola | Museum nasional |
Koordinat | 6°10′35″S 106°49′10″E / 6.1763968°S 106.8194014°E |
Lokasi di Museum Nasional Indonesia, Jakarta | |
Harihara adalah perwujudan gabungan antara Dewa Wisnu (Hari) dan Dewa Siwa (Hara). Juga dikenal dengan sebutan Shankaranarayana ("Shankara" adalah Dewa Siwa, dan "Narayana" adalah Dewa Wisnu), Harihara sangat dihormati oleh kedua Vaishnavites dan Shaivites sebagai dewa yang maha kuasa.[1] Indonesia memiliki sebuah area Harihara yang terkenal karena mewujudkan Raja Wijaya, Raja Majapahit pertama, dengan gelar Kertarajasa Jayawarddhana dan sekarang tersimpan di Museum Pusat, Jakarta. Tangan kanan belakang memegang sangka, tangan kanan depan memegang askamala, tangan kiri belakang dan tangan kiri depan memegang gada. Arca ini berasal dari Simping, Jawa Timur, yang menurut Nagarakertagama pernah dikunjungi Hayam Wuruk karena candi Wijaya, kakeknya, perlu dipugar kembali.[2]